Israel Ngeri ; Isu HAM Papua Dan Timor Tenga Di sorot Dunia


Joe Biden Presiden AS, Timur Tengah dan Indonesia


Fhoto : Joe Biden Presiden AS



Ada yang senang ada yang tida ketika Joe Biden menjadi Presiden Amerika Serikat setelah mengalahkan Doland Trump.


Hal ini terkait dengan untung rugi negara-negara di dunia terkait dengan kebijakan-kebijakan Joe Biden saat memimpin Amerika Serikat nanti.




Sebab, kebijakan Amerika Serikat dan Presiden Joe Biden tentunya akan mempengaruhi kebijakan dunia, terutama terkait dengan politik, ekonomi global dan isu HAM.


Diprediksi, hampir seluruh negara-negara di benua Eropa, Timur Tengah, dan Asia akan merasakan dampak dari kebijakan-kebijakan yang akan dibuat oleh Joe Biden.


Persoalan-persoalan isu HAM di Papua, khususnya Indonesia memang diprediksi akan disorot, bahkan Dahlan Iskan mengkhawatirkan Papua akan lepas dari Indonesia.




Sementara itu, kebijakan Joe Biden di Timur Tengah pun menjadi sorotan, termasuk Israel.


Terkait dengan kebijakan-kebijakan Joe Biden akan diulas oleh para pengamat di akhri naskah


Adapun kemenangan Joe Biden, seperti dilansir dari kompas.com, para pemimpin negara mulai mengucapkan selamat atas terpilihnya Joe Biden dan Kamala Harris.


Seperti diketahui, sejumlah pemimpin dunia langsung memberikan ucapan selamat kepada Joe Biden-Kamala Harris sebagai presiden wakil presiden baru Amerika Serikat sesudah penghitungan suara di Pennsylvania, salah satu negara bagian penentu, menunjukkan Biden mengalahkan presiden petahana, Donald Trump




Adapun para Pemimpin dari negara tetangga paling dekat Amerika Serikat, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan, bahwa dia benar-benar menunggu dan menantikan untuk bekerja sama dengan Biden dan wakil presiden Kamala Harris, dan menggarisbawahi hubungan dekat antara kedua negara.


Sementara itu, Perdana Menteri Irlandia Micheal Martin menyebut Demokrat, partai yang mengusung Biden, sebagai “kawan sejati bagi bangsa ini”.


Selanjutnya dari dari Inggris, ketua Partai Buruh dan pemimpin oposisi Keir Starmer mengatakan Biden melakukan kampanye berlandaskan “nilai-nilai yang sama-sama diabnut di Inggris – kesopanan, integritas, belas kasih dan kekuatan”.


Ucapakan selamat juga dikatakan oleh Perdana Menteri Slovenia Janez Jansa, yang awal pekan ini tercatat sebagai salah satu segelintir pemimpin dunia yang secara terbuka mendukung Presiden Trump – dengan mengatakan presiden petahana telah memenangi pemilihan ketika penghitungan suara masih berlangsung – sejauh ini diam.


Kebijakan dan Langkah Joe Biden Bersama Gedung Putih


Berita tentang proyeksi langkah Biden ke Gedung Putih menyebar ke seluruh dunia hampir seketika begitu proyeksi tersebut disiarkan oleh sejumlah jaringan televisi Amerika Serikat, antara lain berkat Twitter dan keinginan tahu masyarakat di berbagai penjuru dunia untuk mengetahui pemenang pemilihan. Organ media pemerintah China, People’s Daily dan salah satu media besar di India, Hindustan Times, langsung mewartakan berita itu.


Kemudian, masyarakat dunia selalu mempunyai minat besar terhadap pemilu Amerika Serikat, terlebih tahun ini ketika Donald Trump berpotensi tercatat sebagai presiden pertama sejak awal tahun 1990-an yang menjabat untuk satu periode saja.


Kebijakan Biden di Timur Tengah


Diprediksi, Presiden terpilih Biden akan mencoba untuk mengubah kebijakan Timur Tengah AS kembali seperti dia meninggalkannya sebagai Wakil Presiden di bawah Barack Obama.


Tentunya Mengurangi tekanan maksimum seperti kampanye Trump terhadap Iran dan bertujuan untuk bergabung kembali dengan kesepakatan nuklir 2015 yang ditinggalkan oleh Gedung Putih dua tahun lalu.


Selanjutnya, Prospek itu membuat ngeri Israel dan negara-negara Teluk seperti Arab Saudi dan UEA. Seorang menteri Israel mengatakan dalam menanggapi kemungkinan kemenangan Biden bahwa kebijakan tersebut akan berakhir dengan seperti konfrontasi Israel-Iran yang kejam, karena kami akan dipaksa untuk bertindak.


Untuk Sekutu


Namun jika Presiden Trump memuji diktator dan menghina sekutu. Sementara, di nomor teratas “daftar prioritas yang dilakukan” Biden adalah memperbaiki hubungan yang tegang dengan para sekutu, terutama dengan NATO serta bergabung kembali dengan aliansi global.


Diprediksi Pemerintahan Biden akan kembali ke Organisasi Kesehatan Dunia WHO dan berusaha untuk memimpin penanganan pandemi virus corona.


Seperti dalam kampanyenya, Biden membingkai tugas ini sebagai langkah besar untuk menyelamatkan citra Amerika yang rusak dan menggalang kekuatan demokrasi untuk melawan apa yang dipandangnya sebagai peningkatan gelombang otoritarianisme.


Namun, upaya Biden bakal lebih banyak gaya daripada substansi, kata Danielle Pletka dari American Enterprise Institute yang konservatif.


Dia berpendapat bahwa pemerintahan Trump telah mencapai banyak hal di panggung global


Memang, berbicara tentang substansi, Joe Biden akan menjadikan “perang terhadap perubahan iklim” sebagai prioritas serta bergabung kembali dengan Perjanjian Iklim Paris, yang merupakan salah satu kesepakatan internasional yang dibuang Donald Trump.


Diprediksi Joe Biden juga akan mengakhiri dukungan AS atas perang yang dipimpin Arab Saudi di Yaman. Tingginya angka kematian warga sipil di Yaman telah membangun kuat penentangan terhadap keterlibatan AS dari sayap kiri partai dan semakin banyak anggota parlemen di kongres AS.


Konflik Arab-Israel


Semenara itu, Joe Biden menyambut baik kesepakatan Presiden Trump antara Israel dan Uni Emirat Arab.


Karena Biden adalah pendukung setia dan pembela lama Israel – kata “pendudukan” tidak termasuk dalam bentuk kebijakan luar negeri partai.


Indonesia dan Papua


Indonesia justru menjadi sorotan dengan terpilihnya Joe Biden.


Pakar Hubungan Internasional Universitas Padjajaran Teuku Rezasyah mengatakan, khususnya di Indonesia, Joe Biden terpilih, maka Papua akan menjadi perhatian.


Karena latar belakang Biden sebagai seorang Demokra membuatnya lebih fokus pada isu-isu terkait dengan Hak Asasi Manusia (HAM).


Hal itu seperti terjadi di nengara lainnya, khususnya Indonesia masih berkutat dengan isu pembangunan HAM, dan masalah HAM di Papua menjadi perhatian banyak negara lain.


Indonesia harus bersiap jika isu HAM akan disoroti oleh Amerika Serikat (AS). Indonesia kini semakin diperhatikan oleh AS, karena dianggap sebagai wilayah yang strategis bagi rivalitas Washington dengan Beijing.
Gerbang Papua

Berita di Blogspot.com

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم