Indonesia Cukup Cerdas Untuk Bodoh Menggiring Status TPNPB Sebagai Organisasi Terorisme

 OPM TPN-PB

Indonesia cukup cerdas untuk bodoh mengindonesiakan orang Papua dan menggiring status OPM TPNPB sebagai Organisasi Terorisme.


Bagian yang Terlalu kecil dan sempit untuk di kategorikan  kelompok atau organisasi  TPNPB OPM itu sebagai kelompok  Teroris oleh Indonesia. Hal  Itu bukan jalan alternatif bagi Indonesia  memadamkan isu merdeka !  Reaksi TPN-PB OPM jelas, menuju cita-cita bangsa West Papua saat ini. 


Usia yang cukup dewasa dalam langka demi langka,  70an Tahun yang lalu, isu Merdeka dan pelangaran HAM telah menjadi isu yang paling tren dan kini usia yang paling tua di dengar.  Tidak asing  bagi bangsa -bangsa lain yang telah lama mengikuti dan mendengar proses perjuangan pembebasan nasional Papua Barat hinga kini yang di dorong oleh Orang West Papua, yang begitu menjalar dan terus merayap kemana-mana di penjuru dunia di telinga dan mata masyarakat internasional. 


Hak-hak bagi orang West  Papua,  untuk menentukan nasibnya sendiri  di atas tanah Papua telah di tutup rapat oleh otoritas pemerintah kolonial Indonesia,  atas kepentingan-kepentingan kapitalis  ekonomi Papua, di negara makmur  Imperialisme,  dan politik kolonial Indonesia. 


Terlalu besar pelangaran HAM yang di lakukan oleh  Indonesia melalui tindakan militer Kolonial Indonesia, mulai dari  Tri Komando rakyat yang dibentuk oleh Ir.Soekarno untuk mengiring Papua kedalam bingkai Kolonial Indonesia, Ir.Soekarno  mengirim militet Indonesia di Papua sebagai wilayah (DOM) Daerah Operasi Militer  di tanah West Papua.  Yang sampai saat ini belum juga di tuntas habiskan  oleh Pemerintah kolonial Indonesian sendiri persoalan pelangaran HAM diatas tanah West Papua. 


Kasus pelangaran HAM  Ndugama ditahun 70an yang di lakukan oleh militer Indonesia dibawa satuan KOPASSUS yang di pimpin langsung oleh  Prabowo, sekaligus pendiri KOPASSU,  yang sejak itu belum juga tuntas,   Wamena berdara,  dan masih banyak lainya yang belum sama sekali di tuntaskan oleh Pemerintah kolonial Indonesia di wilayah West Papua ini.


Organisasi atau militer West Papua yang kini di sebut TPNPB  sudah  terbentuk  lama, sebelum Indonesia mencangkok  Papua kedalam bingkai NKRI, oleh Kolonialisme Belanda yang memerdekakan bangsa Papua sejak itu 1961,  dan telah di deklarasikan oleh pemimpin-pemimpin west Papua.


Jika Indonesia sendiri telusuri  sejarah status West Papua yang di sembunyikannya, tentu Indonesia paham status OPM dan sayap militernya  TPNPB tersebut. Kolonial Indonesia cukup cerdas untuk bodoh mengindonesiakan orang Papua dan menggiring status OPM TPNPB sebagai Organisasi Terorisme.


" Mengkaji soal terorisme tentu membutuhkan para ahkli, namun Simpel saja ; Ciri Terorisme berlebel itu,  yang membunuh rakyat sipil atau menyandera Otoritas tertentu untuk mengabulkan keinginan organisasinya  dan membajak suatu perusahaan milik negara atau milik para pemodal, mungkin  cukup jelas secara garis besar soal Terorisme dan tindakannya,  ISIS bagian yang bisa di katakan teroris internasional, dan terorisme soal agama, banyak ditemukan  di negara kolonial  Indonesia soal kasus terorisme di Poso dan masih banyak lainya di negara kolonial Indonesia ini yang berdebat soal teroris agama " 

OPM TPNPB bukan bagian yang di kategorikan kedalam  Terorisme, namun OPM TPNPB memiliki Tujuan besar dalam cita-cita  rakyat bangsa West Papua.  Bangsa yang telah lama merdeka diluar sana tentu pahami status OPM TPNPB dan status politik bangsa West Papua saat ini. 


Dan sebaliknya sudah terlalu lama, Masnyarakat sipil west Papua memandangi TNI/POLRI sebagai Hantu Terorisme di West Papua Papua


BRAVO :  OPM TPN-PB

 [ Cheva M Anam ]

Gerbang Papua

Berita di Blogspot.com

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم